Etis Bermedia Sosial

 

Dalam beraktivitas di internet, terdapat etika dan etiket yang perlu diikuti oleh pengguna. Etika adalah sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Di dunia digital kita juga mengenal etiket berinternet atau yang lebih dikenal dengan Netiket (Network Etiquette) yaitu tata krama dalam menggunakan Internet. Karena etiket lebih erat kaitannya dengan kepribadian kita masing-masing, jadi tidak semua pengguna internet mentaati aturan tersebut.

 

Media sosial membantu menghubungkan pengguna dengan pengguna lainnya secara luas. Tidak hanya mempertemukan teman-teman lama, namun juga teman-teman baru yang masuk ke dalam jejaring sosialnya. 

 

Konten negatif atau konten ilegal di dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diubah melalui UU Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) dijelaskan sebagai informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian pengguna. 

 

Contoh konten negative adalah:

-      Hoaks

Hoaks adalah kabar, informasi, berita palsu atau bohong. Hoaks juga berarti informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya.

 

-      Perundungan di Dunia Maya (cyberbullying)

Cyberbullying adalah tindakan agresif dari seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental), dengan menggunakan media digital. Korbannya bisa mengalami depresi mental. 

 

-      Ujaran Kebencian

Pengertian ujaran kebencian atau hate speech adalah ungkapan atau ekspresi yang menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok tersebut 

 

Contoh-contoh etika dalam bermedia sosial adalah:

-      Penggunaan Bahasa

Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga tidak menimbulkan resiko kesalahpahaman yang tinggi.

 

-      Kontrol pada Konten

Sangat tidak disarankan untuk mengunggah apapun yang bersifat informasi pribadi, seperti misalnya nomor kartu debit atau kredit, NIK, nomor telepon, alamat rumah dan berbagai hal personal lain. Hal ini untuk meminimalisir kejadian tidak diinginkan dan menjaga keamanan Anda dan orang terdekat.

 

-      Menghargai Orang Lain

Dalam konteks media sosial, mungkin untuk menghargai orang lain kita dituntut untuk membaca sebelum berkomentar. Melihat apa konteks konten yang disampaikan. Dengan sedikit kebijaksanaan ini idealnya interaksi di media sosial akan terjadi dengan lebih produktif dan tidak bersifat negatif

 

Internet dan digital adalah ruang yang sangat luas. Etika hadir sebagai seorang bijak yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia. Teknologi digital mesti disyukuri sebagai anugerah oleh karenanya dia harus digunakan untuk mengangkat derajat kemanusiaan. Bukan sebaliknya, menghancurkan derajat kemanusiaan itu sendiri. 

 

 

Comments

Post a Comment

Popular Posts