Kolaborasi Masyarakat Digital

 Kolaborasi Masyarakat Digital


 

Kolaborasi digital adalah bekerjasama untuk berbagai informasi dan menghasilkan tujuan bersama. Jadi konsep ini memungkin menggabungkan beberapa pelaku industry satu dengan lain. Beberapa pelaku industry dengan menggunakan sebuah teknologi misalnya aplikasi ataupun perangkat yang lain yang berkaitan dengan teknologi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan masing-masing.

 

Dalam konsep kolaborasi digital dibagi dalam dua bentuk yaitu kolaborasi sesuai dengan cara pembentukannya dan kolaborasi berdasarkan metode atau perangkat.

 

Kolaborasi berdasarkan cara pembentukannya, antara lain:

-      Kolaborasi Dalam Tim

Kolaborasi yang dilakukan dalam tim kerja, setiap anggota tim memiliki tugas, batas waktu, dan tujuan yang ditentukan dengan jelas.

 

-      Kolaborasi Dalam Komunitas

Kolaborasi yang dibentuk dalam sebuah komunitas. Jenis kolaborasi ini biasanya untuk mengembangkan komunitas sesuai dengan minat yang sama. Tujuannya, untuk berbagi informasi dan pengetahuan antar anggota komunitas, bukan untuk menyelasikan suatu proyek tertentu.

 

-      Kolaborasi Dalam Jaringan

Kolaborasi yang menghubungkan antar satu industri dengan unsur lain berdasarkan dengan hubungan industri yang sama atau industri yang saling berkaitan. Kolaborasi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya disekolah, kampus, ataupun kantor dengan menggunakan jaringan yang telah ada misalnya dengan internet.

 

Kolaborasi digital berdasarkan pada metode atau perangkat dibagi ke dalam beberapa jenis antara lain:

-      Kolaborasi Sederhana

Ini dilakukan dalam bentuk dialog, penyampaian pesan, dan pemberian umpan balik pekerjaan. Jenis kolaborasi ini dapat dilakukan dengan mrnggunakan media komunikasi seperti messenger, chat, dan konfrensi video.

 

-      Kolaborasi Dokumen

Ini adalah berkolaborasi untuk menghasilkan dokumen sebagai hasil kolaborasi. Contoh: dalam menyelesaikan laporan praktik ilmiah sebagai sebuah tim. Jenis kolaborasi ini akan membutuhkan berbagai dokumen di antara anggota tim.

 

-      Kolaborasi Struktur

Ini memiliki prosedur, aturan, dan batasan yang harus dipertimbangkan oleh semua pihak. Contoh: Kolaborasi antara pemasok (supplier), produsen, distributor dan penjual (retailer). Setiap pihak berpartisipasi dalam kolaborasi dengan aturan, prosedur, dan Batasan yang telah disepakati.

 


Kayana Damita Hanafy
8D/13

Comments

Popular Posts